Mixologist dan bartender adalah dua profesi yang tidak hanya sekadar mencampur bahan minuman, tetapi juga melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam. Oleh karena itu, mempelajari mixology secara serius sangat penting bagi siapa pun yang ingin berkarier di industri ini.
Bartending dan mixology berkaitan erat dengan keterampilan meracik dan mencampur minuman, meskipun keduanya sering dianggap memiliki makna yang mirip. Seperti yang dijelaskan oleh The Spruce Eats, mixology merupakan istilah lain untuk bartending atau mencampur minuman, dan seorang mixologist adalah sebutan lain untuk bartender atau koki bar.
Namun, secara umum, mixology lebih mengacu pada studi yang mendalam mengenai seni dan teknik mencampur minuman. Menurut Bar School, seorang mixologist adalah seorang profesional yang ahli dalam pembuatan koktail, pencampuran minuman, serta menciptakan teknik-teknik baru, didasarkan pada pemahaman mendalam tentang bahan-bahan dan sejarah minuman.
Sedangkan bartender lebih berfokus pada penerapan teknik-teknik tersebut secara praktis di bar, berinteraksi langsung dengan pelanggan, dan memenuhi kebutuhan mereka terkait minuman yang diinginkan.
Kedua profesi ini memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang luas, mulai dari wawasan tentang bahan minuman hingga kemampuan berkomunikasi dengan tamu. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan singkat dari tiga peracik minuman terkenal dunia yang bisa menjadi inspirasi bagi kamu dalam belajar mixology.
1. Belajar mixology dari Dre Masso, peracik minuman asal Inggris
Dre Masso adalah bartender sekaligus mixologist kelas dunia yang berasal dari London, Inggris. Ia mulai mengenal dunia bartending sejak usia 15 tahun dengan mencuci gelas, menyusun bahan minuman, dan lainnya. Hal ini dilakukannya sembari menemani sang ibu yang juga bekerja di klub tersebut.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada usia 19 tahun, Dre mendapatkan kesempatan kerja di Atlantic Bar & Grill. Di sana ia mempelajari dunia bartending dengan tekun bersama sejumlah bartender dan manajer yang sangat bertalenta. Bar tersebut kemudian diakui Dre sebagai tempat pelatihan sekaligus pengalaman terbaik yang membentuknya menjadi peracik minuman yang andal.
Hingga kini, Dre Masso telah membuka lebih dari 20 tempat usaha/bar, berhasil meraih penghargaan Bartender of the Year UK sebanyak tiga kali, serta merilis sejumlah buku seputar koktail dan minuman. Meski begitu, seluruh pencapaian dan prestasi yang diraihnya tentu tidak terlepas dari tantangan.
Dre sendiri mengakui bahwa membuka bar dan tempat usaha adalah hal yang sangat sulit. Mulai dari jam kerja yang panjang, tanggung jawab untuk menangani setiap detail, mengelola tim, hingga menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Namun, di balik tantangan tersebut, Dre selalu merasa puas ketika mampu menciptakan ide atau racikan minuman yang dapat dinikmati oleh para tamu. Hal ini merupakan kepuasan yang sangat berarti bagi seorang Dre Masso.
Menurut Dre Masso, terdapat beberapa hal yang harus dipelajari sebagai peracik minuman pemula, seperti:
- Pelajari cara membuat minuman dengan sungguh-sungguh, dimulai dari koktail klasik
- Perkaya diri dengan informasi atau wawasan lainnya, seperti proses pembuatan, rasa, sejarah, dan profil minuman
- Mampu bersikap baik terhadap orang lain dan membangun koneksi yang kuat dengan para tamu
2. Salvatore Calabrese, mixologist asal Italia yang mulai meracik minuman pertamanya saat berusia 11 tahun.
Salvatore Calabrese adalah seorang mixologist asal Italia yang mulai terjun ke dunia bartending sejak usia 11 tahun, saat bekerja di bar Reginna Palace Hotel. Di sana, ia bertemu dengan Signor Raffaello, kepala bartender yang menjadi mentor pertamanya. Signor mengajarkan Salvatore pentingnya membaca suasana hati seseorang dan cara meracik minuman pertamanya.
Setelah itu, Salvatore memutuskan untuk menekuni bidang meracik minuman dan telah bekerja di berbagai bar hotel, klub, serta bar eksklusif di seluruh dunia. Ia juga berpengalaman menyajikan minuman untuk tokoh terkenal dan orang-orang kaya, mulai dari presiden hingga keluarga kerajaan.
Menurut Salvatore, ada beberapa prinsip penting dalam menjalani profesi sebagai mixologist, di antaranya:
- Mampu memenuhi ekspektasi tamu, bahkan ketika berhadapan dengan tamu yang sulit.
- Kebersihan dan higienitas bar sangat penting, sehingga setiap pekerja di industri ini, termasuk mixologist dan bartender, harus menjaga kebersihan dalam setiap aspek pekerjaannya.
3. Lauren Mote, seorang mixologist wanita, berhasil membuktikan kemampuannya dan eksistensinya di dunia bartending.
Lauren Mote adalah salah satu mixologist perempuan yang berasal dari Kanada. Ia mulai bekerja di industri makanan dan minuman sejak berumur 14 tahun dan belajar mixology pada usia 23 tahun dengan bekerja di bar Le Select Bistro. Di sana, ia mendapatkan kesempatan untuk belajar dari beberapa sommelier terbaik yang ada di kota tersebut dan mulai mengaplikasikan pengetahuan yang sebelumnya telah ia miliki terkait ilmu makanan.
Berkat keuletannya, Lauren Mote berhasil meraih penghargaan Bartender of the Year pada 2015 dan telah memproduksi beberapa program bar dan koktail, seperti Lumierie, Goldfish Pacific Kitchen, dan Chow Restaurants.
Lauren mengungkapkan bahwa sebagai mixologist, ia tentu menghadapi berbagai tantangan di sepanjang kariernya. Namun, hal tersebut tidak berkaitan dengan jenis kelamin alias diskriminasi gender. Menurutnya, industri bartending telah berkembang dengan cepat, begitupun dengan praktik perekrutan yang tidak lagi mengenal gender, melainkan keterampilan dan kemampuan yang sesungguhnya.
Temukan alat - alat mixology hanya di
Kesimpulan
Menjadi seorang mixologist atau bartender tidak hanya membutuhkan kemampuan mencampur minuman, tetapi juga keterampilan, pengetahuan, dan dedikasi yang mendalam. Dre Masso, Salvatore Calabrese, dan Lauren Mote adalah contoh nyata dari profesional di industri ini yang menunjukkan pentingnya pengalaman, pelatihan, serta pengembangan keterampilan yang terus menerus. Setiap mereka telah melewati perjalanan yang penuh tantangan, namun dengan semangat dan komitmen, mereka berhasil meraih prestasi yang menginspirasi. Bagi siapa pun yang ingin menggeluti dunia mixology, hal terpenting adalah konsistensi, pembelajaran terus-menerus, serta kemampuan untuk beradaptasi dan memenuhi harapan tamu.